Wartaniaga.com, Banjarbaru – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru Sirajoni, mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025.
Bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Acara ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen-PPA RI), Senin (23/6).
Sirajoni yang juga Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kota Banjarbaru menyampaikan bahwa KLA penting sebagai tolak ukur dalam menyiapkan sistem pembangunan melalui pengintegrasian.
“Komitmen dan Sumber Daya Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk menjamin penyediaan hak anak dan perlindungan anak,” ujarnya.
Pemerintah Kota Banjarbaru lanjutnya, telah berkomitmen dalam melaksanakan dan mengembangkan kebijakan KLA dengan dibantu oleh lintas sektor.
“Penghargaan KLA bukanlah tujuan akhir, namun yang lebih penting adalah memberikan semua indikator yang mendorong pencapaian pembangunan yang lebih spesifik,” tandas Sirajoni.
Sementara itu, mewakili Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kota Banjarbaru Suhaimi, mengajak semua pihak menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat strategi pembangunan anak lebih efektif dan fokus.
“Kami berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk memperbaiki kebijakan dan program terkait dengan KLA dimasa mendatang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2018 Banjarbaru jadi KLA kategori Pratama, setelah itu tahun 2019 naik jadi Madya sampai saat ini.
Kegiatan ini turut dihadiri Forkopimda, Asisten Staf Ahli, TP-PKK Banjarbaru, Gabungan Organisasi Wanita, para Kepala OPD, BUMN, BUMD, Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru, serta tim Gugus KLA Kota kota Banjarbaru.
Editor: Eddy Dharmawan




















