Wartaniaga.com,Tanjung– Setelah sukses digelar pada tahun 2022 lalu, Pasar Rakyat untuk UMKM kembali dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun ini.
Ada empat daerah yang menjadi lokasi kegiatan yang tujuannya untuk memaksimalkan
pengendalian inflasi.
Yakni Kabupaten Kotabaru, Kabupaten T abalong, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
Titik pertama dimulai di halaman Kantor Kecamatan Kelumpang Hulu, Desa Sungai Kupang,
Kabupaten Kotabaru, Jumat (29/11) pagi, dilanjutkan di halaman Pusat Layanan Usaha
T erpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Kabupaten T abalong, Senin (02/12) pagi.
Sekitar seribu paket sembako disediakan guna mendukung pelaksanaan Pasar Rakyat untuk
UMKM di masing-masing lokasi, yang berisi satu liter minyak goreng, satu kilogram tepung
terigu dan satu kilogram gula pasir .
Setiap paket dapat ditebus hanya dengan harga Rp38.000 dan telah mendapat subsidi dari
Bank Kalsel sebesar Rp5.000 per paket untuk 1000 paket.
Kupon yang sudah dibagikan kepada para penerima dapat ditukarkan pada saat
penyelenggaraan kegiatan.
Antusiasme masyarakat, terutama para pelaku UMKM di dua daerah tersebut sangat besar
yang terlihat sejak sebelum Pasar Rakyat dibuka.
Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, dalam
rilis resminya mengatakan bahwa kegiatan itu untuk mendukung upaya pengendalian inflasi,
yang ditujukan kepada masyarakat dan pelaku UMKM di daerah.
“Kegiatan ini kami harapkan dapat membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Tujuannya tak lain untuk mempermudah mereka mendapatkan barang kebutuhan pokok,
seperti tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir ,
” tuturnya.
Ketiga bahan itu termasuk krusial bagi pelaku UMKM karena harganya cenderung fluktuatif
dan sangat terpengaruh dengan inflasi.
“Berkaca pada kegiatan kita yang sebelumnya, Pasar Rakyat untuk UMKM berpengaruh
positif
Selain menyediakan seribu paket sembako dengan harga murah, Pasar Rakyat untuk UMKM
juga digelar bersama dengan bazar produk dari para pelaku usaha setempat.
Masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan tersebut dan membantu menekan
potensi inflasi yang terjadi, terutama jelang hari besar keagamaan dan akhir tahun.
Apalagi Kabupaten Kotabaru dan T abalong merupakan dua daerah yang masuk dalam
perhitungan Indeks Harga Konsumen di Kalimantan Selatan dengan kecenderungan inflasi yang terbilang tinggi, khususnya dari sektor distribusi barang kebutuhan pokok.