Wartaniaga.com, Banjarbaru – Kepramukaan merupakan salah satu pendidikan nonformal yang perlu diintensifkan dan diefektifkan pelaksanaannya, sebagai upaya pengembangan karakter peserta didik. Terwujudnya efektifitas pendidikan kepramukaan, membutuhkan pembina pramuka dalam jumlah dan mutu yang memadai.
Kegiatan Pramuka pada Pendidikan Vokasi Pertanian mendapat dukungan penuh dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mentan Syahrul mengatakan bahwa gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, serta daerah yang lebih baik.
“Pramuka itu adalah kekuatan bangsa yang bagai Oksigen harus dihirup oleh semua anak bangsa. Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yaitu harus peduli lingkungan sekitar,” ujar Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Taruna Bumi.
“Seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus bersinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” jelas Dedi.
Pramuka adalah salah satu ektrakurikuler yang ada di SMK-PP Negeri Banjarbaru. Salah satu kegiatan untuk mengenalkan Pramuka ini ialah dengan menggelar kegiatan berupa Latihan Dasar (Latdas) Pramuka bagi siswa kelas X, yang kali ini mulai dilaksanakan pada Sabtu, (18/3/2023).