Wartaniaga.com, Barabai – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru melakukan koordinasi, sosialisasi dan rembug tani dalam rangka pelaksanaan sekolah lapang (SL) Genta Organik (09/02).
Genta organik adalah suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
Bertempat di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Limpasu, HST Kalsel, kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Penyuluhan Dinas TPH Prov. Kalsel, Kasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Koordinator BPP Limpasu, Penyuluh Pertanian Lapangan se Kecamatan Limpasu, Pengawal dan Pendamping SL dari SMK-PPN Banjarbaru dan BBPP Binuang, serta petani yang berjumlah sebanyak 50 orang.
Hal tersebut sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada para petani dan penyuluh untuk terus berusaha memperbaiki kesuburan tanah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, kesehatan tanah meningkat dan produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.