Wartaniaga.com, Banjarbaru- Memacu laju pembangunan pertanian, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus meningkatkan regenerasi petani di Indonesia. Beliau mengatakan untuk menciptakan petani milenial yang optimal perlu adanya pembekalan dan pendampingan.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan dan jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi millennial bahwa pertanian itu keren dan hebat. Kita optimis ditangan generasi muda sektor pertanian akan lebih maju” jelas Mentan.
Mengawali tahun 2023, SMKPPN Banjarbaru selaku
Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar koordinasi kerja Program YESS (13/01). Hal ini dilakukan sebagai upaya menyamakan persepsi terkait konsep teknis program YESS.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang professional dan berkomitmen tinggi,” tutur Dedi.





















