“Yang kami perjuangkan tidak hanya mencari sebuah kemenangan, tapi juga nilai-nilai yang diajarkan oleh almarhum abah dan mama,” ucapnya.
Kemudian, Hasnur membeberkan ke-8 nilai yang telah dititipkan oleh kedua orangtuanya untuk keluarga besar Barito Putera.
“Pertama adalah Cinta. Dimana abah mendirikan Barito Putera saat beliau sedang sakit dan akan melakukan operasi besar di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Ini adalah bentuk cinta abah untuk Banua Kalimantan Selatan. Beliau ingin Barito Putera memberikan kebanggaan untuk masyarakat Banua,” sebutnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Hasnur adalah nilai Kekeluargaan. Bahwasanya kita merupakan keluarga besar dari masyarakat Banua Kalimantan Selatan.
“Ketiga adalah Persatuan dan Kesatuan. Sejatinya dalam sepak bola adalah kerja sama untuk saling bersatu dan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Hasnur, keempat adalah nilai Semangat. Bahwa dalam melakukan sesuatu haruslah dengan semangat dan daya juang tinggi untuk meraih hasil terbaik.
Adapun Kelima, yaitu nilai Kebanggaan. Dimana Barito Putera harus memberikan kebanggaan bagi Banua, Pride of Banua dan mengharumkan nama Banua.
Keenam adalah nilai Istiqomah. Kata Hasnur ini adalah sebuah pengabdian atau ibadah yang terus menerus dan konsisten dilakukan.
Lalu ketujuh, nilai Kesetiaan. Ini ujar Hasnur adalah sebuah bentuk loyalitas tanpa batas kepada masyarakat Banua. Dan kedelapan, yaitu nilai Legacy yang merupakan warisan sepeninggal kedua orangtuanya tercinta.
“Setelah abah dan mama meninggal, Barito Putera menjadi sebuah warisan, sebuah pusaka yang harus dijaga agar dapat memberikan yang terbaik untuk abah dan mama, keluarga dan masyarakat Banua tercinta,” tandas Hasnur.
Pada puncak HUT Hasnur Group itu juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng, pembagian doorprize dan ditutup dengan doa bersama.
Reporter : Ahmad Syarif
Editor : Hani




















