Wartaniaga.com, Banjarbaru- Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menginginkan adanya penambahan jumlah guru agama di wilayahnya. Hal ini diungkapkannya saat menyambut audensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Banjarbaru, Rabu (15/6).
Menurutnya, minimnya jumlah tenaga pendidik agama di kota Banjarbaru dinilai sangat krusial terutama dalam menanamkan nilai agama sejak dini.
Ia berjanji akan membawa permasalahan ini di rapat dengan Kementerian Pendidikan yang tidak lama lagi akan digelar.
“ Kami pastikan persoalan keterbatasan jumlah tenaga pendidik agama bakal menjadi salah satu poin utama yang disampaikan dalam momen tersebut,” ujar Aditya.
Baginya ini akan menjadi bahan bagi Dinas Pendidikan untuk dibahas pada pertemuan tersebut.
“Ini menjadi bahan untuk Kepala Dinas Pendidikan sampaikan pada saat rakor dengan Kementerian Pendidikan agar kebutuhan guru agama ini bisa tercukupi dan terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Ketua AGPAII Banjarbaru, Alfian Wahyuni membeberkan saat ini berhadapan dengan agenda yang cukup padat. Namun, tak disertai dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang ideal.
“Ini yang menjadi kendala kita saat ini. Semoga ada jalan keluar agar porsinya ditambah,” tekannya.
Selain kegiatan pendidikan karakter, pihaknya juga sudah menyusun sejumlah agenda penting lainnya. Salah satunya pelatihan metode Umi tentang baca Alquran terhadap para guru SD maupun SMP se-Kota Banjarbaru.
“Sudah kami laporkan ke wali kota perihal metode Umi, tetapi menunggu respon beliau,” terangnya.
Editor : Eddhy Darmawan




















