Ketua PATRI Ajak Milenial Menjadi Agropreneur

Ketua PATRI Surinto ST

Jadi melalui PATRI kami akan memberikan fasilitas penjualan yang pantas lanjutnya, dengan mendirikan Lapak Tani para petani akan menjual hasil produknya dengan harga yang pantas dengan hanya memberikan imbalan 10-15% dari harga penjualan.

“Seperti contoh ketimun para petani menjual ketengkulak hanya 3000 rupiah/kg, kemudian tengkulak menjual 6000 rupiah kepedagang, selanjutnya pedagang menjual 7000/8000 rupiah kepembeli diwarung atau di pasar,”terangnya.

Dia menambahkan, melalui Lapak Tani para petani bisa menjual harga sampai dengan Rp 6000,-/ rupiah perkilogram. Dengan harga seperti itu, petani untung kemudian pembeli atau konsumen juga untung.

“Selanjutnya, para tengkulak kita arahkan untuk jadi petani. Jangan selama ini mereka menikmati keuntungan diatas penderitaan para petani,”ungkapnya.

Sementara itu, Hendra Cipta perwakilan Gekrafs Kalsel yang baru ikut bergabung dengan PATRI Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung langkah-langkah ketua PATRI dalam merangkul anak muda dalam bisnis Agropreneur.

Menurutnya, dengan kondisi kultur Indonesia yang merupakan lahan subur untuk pertanian dan pertanian tersebut merupakan sumber pemasok pangan bagi masyarakat Indonesia.

Bisnis pangan sendiri tidak akan mati sepanjang masa dan merupakan salah satu bisnis berjalan sampai dengan saat ini.

Pos terkait