Rumah Bagi Habitat Burung, Ikan Hingga Bekantan
Wartaniaga.com, Tanjung- Fokus PT Adaro Indonesia terhadap program pasca tambang patut menjadi contoh bagi perusahaan sejenis.
Pasalnya dari total 814 lumbang tambang di provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel), menurut data pemerintah daerah setempat, baru 6 ribu hektare yang direklamasi.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari luasan tambang yang pada 2016 mencapai 1,2 juta hektar.

Maka, sebagai bentuk komitmennya Adaro telah melakukan reklamasi pasca tambang serta rehabilitasi Daerah Aliran Sungai ( DAS) sesuai aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian ESDM.
Wal hasil, reklamasi pasca tambang PT Adaro sekarang telah menjadi rumah bagi ribuan habitat hewan dan tumbuhan. Dan sampai saat ini perusahaan telah melakukan reklamasi sebanyak 2500 hektar eks tambangnya.
Deputy HSE Div. Head PT Adaro Indonesia, Didik Triwibowo mengatakan pihaknya bekerja berdasarkan kaidah teknik pertambangan yang baik dimana salah satu tujuannya bagaimana pengelolaan lingkungan.
” Untuk itu, Adaro tidak hanya melalukan reklamasi tetapi lebih dari itu, pasca tambang dimana segala kegiatannya terencana, sistematis, dan berlanjut setelah berakhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah tambang,” paparnya kepada sejumlah wartawan di Tanjung, Senin (11/4).




















