Menko PMK Muhadjir Effendy Gunakan Pakaian Adat Khas Tanah Bumbu Kalsel

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Dalam peringatan HUT RI ke-76, pakaian adat Indonesia menjadi seragam upacara.

Jajaran pejabat pemerintahan yang mengikuti upacara dari kantor maupun kediaman masing-masing mengenakan pakaian adat dengan ragam variasi.

Dalam hal ini, Menko PMK Muhadjir Effendy mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dipadu padankan dengan kain sasirangan.

Bagian dalam baju disebut teluk balanga yang menjadi simbol baju nusantara yang agamis. Sedangkan, baju bagian luar dinamakan cekak musang tanpa kancing bermakna tingginya budi pekerti dan selalu menghargai perbedaan.

Celana panjang dan ikat pinggang juga punya arti khusus. Celana menjadi simbol kesetiaan, dan ikat pinggang kain mewakili simbol kesederhanaan.

Sebagai pelengkap ada ornamen emas di dada bagian kiri sebagai simbol pemimpin yang bijaksana. Dan ada kain Sasirangan yang konon katanya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baju adat ini tidak lain tidak bukan adalah hadiah dari Muhammad Syaripuddin, Wakil Ketua DPRD Prov Kalsel atau yang biasa akrab dipanggil Bang Dhin.

Seperti diketahui, Bang Dhin dan Muhadjir Effendi mempunyai kedekatan khusus. Beberapa kali kunjungan Menko PMK tersebut ke Kalimantan Selatan selalu didampingi oleh Bang Dhin.

“Saya sering berkomunikasi dengan Pak Menko, membahas berbagai macam program yang dapat bermanfaat bagi Kalsel. Dan beliau sangat responsif,” ujar Bang Dhin sapaan akrabnya.

Pos terkait