Inovasi kedua, lanjutnya, adalah tentang pelestarian lingkungan hidup.
Sejak tahun 2020 lalu, Kelurahan Belitung Utara bersama warga sekitar kembali menghidupkan budaya gotong royong membersihkan lingkungan. Dari kasi bersih-bersih kampong itu, akhirnya lahir inovasi untuk memanfaatkan aliran air (selokan) untuk dijadikan kolam ikan.
“Kami bergotong royong bersama warga, kemudian atas inisiatif ibu camat selokan yang dulunya mengeluarkan aroma tdak sdap kami bersihkan dan kami jadikan kolam ikan,” jelasnya.
Sedangkan inovasi ketiga, terang Aam lagi, berbagi Sembako kepada warga kurang mampu setiap hari Jumat.
Menurutnya, banyak manfaat yang dapatkan dengan melakukan inovasi berbagi Sembako ini, diantaranya terjalin silaturahim antara perangkat pemerintah daerah dengan warga, kemudian dapat melihat dan mendengarkan langsung keluhan warga atas mutu pelayanan public yang telah diberikan, sehingga dapat segera dillakukan pembenahan.
Dengan diraihnya keberhasilan ini, maka tiket menuju lomba tingkat nasional sudah di tangan Kelurahan Banjarmasin Utara.
Untuk itu, pria yang pernah bertugas di Kabupaten Batola ini memohon dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Banjarmasin, agar dalam lomba nanti bisa membawa harum nama Provinsi Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor, para kepala SKPD instansi terkait dan Camat Banjarmasin Barat, Hj Karlina, yang telah membimbing dan memberikan semangat kepada para ASN Kelurahan Belitung Utara, sehingga bisa melahirkan inovasi pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Alhamdulillah ini juara 1 lomba kelurahan tingkat provinsi. Ini merupakan kado kami untuk pemerintah Kota Bnajarmasin, khususnya untuk ibu camat, beliau sangat berharap Kelurahan Belitung Utara menang,dan alhamdulillah kami bisa mempersembahkannya sebelum sidin memasuki masa pension,” pungkasnya.
Editor : Ahmad Yani




















