Oleh karena itu, setiap pasangan calon harus bisa menahan diri, agar tidak saling menyerang sehingga tercipta pemilihan kepala daerah berjalan dengan aman dan tentram.
Selain itu, dirinya mengkritik kinerja pihak penyelenggaraan Pemilihan umum yang dinilai lamban dalam menyikapi permasalahan.
Pasalnya, masih ada kejadian yang dapat meresahkan masyarakat, diantara belum terlaksananya penertiban spanduk tidak sesuai ketentuan.
“Penyelenggaraan Pemilu harus duduk bersama untuk menyikapi permasalahan yang terjadi,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan masyarakat, Puar Junaidi mengatakan, menyangkut kritikan seharusnya mengarahkan kepada satu orang.
“Tambang di Kalsel sudah ada sejak 20 tahun yang lalu, bahkan perusahaan raksasa yang mengelola,” bebernya.
Semestinya yang harus dikritisi adalah pemerintah pusat, dikarenakan kekuasaan ada pada mereka, dan memberikan royalti terlalu kecil kepada daerah.
“Yang artinya, pemerintah daerah tidak leluasa dalam menggunakan hasil keuntungan untuk pembangunan,” ujar pria yang juga mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Dirinya berharap, dengan sentilan yang terjadi mendapatkan perhatian pemerintah pusat untuk memberikan royalti lebih besar lagi.
Editor: Aditya




















