Partai Golkar Kalsel Pertanyakan Kedatangan Elite Jakarta Menjelang PSU

“Apakah mereka terganggu karena tahun lalu Paman Birin tidak memperpanjang sekitar 600 izin pertambangan? Apakah mereka turun karena izin-izin tersebut dipangkas? Ini juga harus ada penjelasan untuk mengklarifikasi agar masyarakat jelas tentang kedatangan mereka ke Kalsel,” katanya sembari menyebut kepemimpinan Paman Birin justru konsen menegakkan pertambangan di Kalsel, termasuk berikhtiar keras memberantas illegal logging.

Menurut Puar, masyarakat Kalsel harus waspada, jangan sampai terulang begitu banyak izin-izin pertambangan yang justru merusak alam Kalsel. ”Kita justru harus bersyukur karena Paman punya perhatian yang begitu besar dan punya komitmen menegakkan aturan pertambangan,” tambahnya.

Puar juga meminta masyarakat mencermati Denny Indrayana yang terus berkoar menuding Paman Birin telah melakukan kecurangan dan politik uang melalui medsos, tapi tak pernah melapor ke Bawaslu Kalsel atau bahkan Bawaslu RI.

“Denny justru menggunakan cara-cara elite Jakarta yang merusak tatanan akhlak, adat dan dan budaya masyarakat Banua. Denny punya kecurigaan-kecurigaan yang cukup tinggi terhadap pemerintahan Kalsel. Ini kemungkinan dilatarbelakangi status Denny sendiri sebagai tersangka, sehingga perilaku yang ada pada dirinya juga berimbas curiga kepada orang lain,” papar Puar.

Menurutnya, Denny ingin mengatakan kepada masyarakat Kalsel bahwa dirinya bersih dan mau membersihkan wilayah Kalsel, tapi sebenarnya justru tidak sesuai dengan sikap dan perilakunya. “Denny sedang memainkan strategi politik konflik dan kami masyarakat Kalsel tidak bodoh,” tegasnya.
Golkar dan Rakyat Banua Tak Gentar.

Sementara itu, Supian HK, Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kalsel, menyatakan Partai Golkar Kalsel siap menghadang berbagai manuver politik yang dilakukan para elite Jakarta yang mendukung Denny menyerang Paman Birin.

Pos terkait