Ia berharap, semua ini untuk dapat memberikan sosialisasi bahwa imunisasi dilaksanakan harus tetap didukung protokol kesehatan yang ketat.
“Jangan sampai setelah imunisasi kita abai terhadap prokes,” ujar Danu.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan kegiatan Pencanangan Vaksinsi Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Danu menyampaikan bahwa Kabupaten Hulu Sungai utara mendapat jatah vaksin sebanyak 2680 dosis.
Dosis pertama akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di seluruh Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sasaran vaksinasi selanjutnya adalah pejabat publik, kemudian masyarakat umum.
Dalam kegiatan itu, Dandin 1001 amuntai Balangan, kol.infantri Ali Ahmad Satiadi sebagai orang pertama dalam vaksinasi covid 19 yang aman dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
Mekanisme pelaksanaan vaksinasi dilakukan dalam 4 tahap. Pertama adalah tahap pendaftaran, dimana calon penerima vaksin harus menunjukkan KTP dan etiket dari Kementerian Kesehatan RI yg dikirimkan ke nomor handphone calon penerima vaksin.
Tahap kedua adalah screening. Pada tahapan inilah ditentukan apakah calon penerima vaksin lolos screening kesehatan untuk disuntik dengan persyaratan tidak sedang bergejala sakit, tidak sedang hamil, dan tekanan darah normal.
Tahap ketiga adalah tahap penyuntikan vaksin dilanjutkan tahap evaluasi kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI). Beberapa KIPI yg mungkin terjadi adalah inflamasi pada area bekas suntikan, dan tanda kemerahan bekas suntikan.
Reporter : Darma Setiawan
Editor: Aditya
