Perahu Wakaf Diharapkan Menstimulus Perekonomian Pedagang Apung

Selain menjadi pedagang pasar terapung, Haniah juga berjualan hasil kebun dan menjual sembako. “Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil penjualan dan anak-anak bisa sekolah berikut jajannya. Sekarang masih belum bisa menabung dengan rutin setiap harinya, tetapi kalau panen buah musiman Alhamdulillah bisa disisihkan untuk ditabung dari hasil penjualannya,” imbuh Haniah.

Sementara itu, Kepala Cabang ACT Kalimantan Selatan Zainal Arifin mengatakan, Perahu Wakaf yang merupakan kolaborasi antara ACT Kalimantan Selatan bersama dengan Amanah Borneo Park, telah memberikan manfaat kepada pedagang pasar terapung yang telah menerima manfaat.

“Perahu Wakaf ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi penerima manfaat untuk dapat berjualan di pasar terapung. Kami ucapkan terimakasih kepada mitra dan para dermawan yang telah menyalurkan donasi terbaiknya,” kata Zainal.

Perahu Wakaf sendiri, merupakan program bantuan untuk pedagang pasar terapung dalam bentuk pendampingan masyarakat. Dimana melalui pendampingan tersebut diharapkan para pedagang pasar terapung bisa lebih mengembangkan potensi ekonominya. Sejauh ini, sudah 10 buah perahu wakaf yang disebarkan bagi pedagang pasar terapung.

“Pendampingan sudah mulai diinisiasi sejak September 2020 bekerjasama dengan MRI Banjarmasin,” pungkas Zainal.

Reporter : Syarif Ahmad

Pos terkait