Faham Radikal Berkembang Pesat di Masyarakat

Wartaniaga.com, Barabai- Bibit radikalisme dan terorisme berkembang pesat di masyarakat.

Hal itu diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Minhajul Abidin Mandingin, KH Syamsuni Ahmad saat menerima pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan yang diketuai Aliansyah Mahadi di Barabai, Sabtu (25/7)

Menurutnya, selama ini Islam dan pondok pesantren diskreditkan sebagai tempat berkembangnya faham radikalisme dan terorisme.
Padahal, narasi itu salah besar.

“Faham Radikalisme itu bukan hanya pada umat Islam tapi juga di semua agama,” katanya.
Ia mengakui fakta yang melakukan teror itu adalah orang Islam, namun harus ada pemetaan oleh BNPT dan FKPT mengenai hal ini.

Jangan sampai narasi yang disampaikan oleh negara asing bahwa Islam itu agama Radikal dan isu khilafah adalah menyesatkan. “Negara adidaya menghendaki Islam jangan bangkit,” ungkapnya.

Pelaku yang terpapar radikalisme harus jelas diungkap, sebab ujarnya, majelis ulama secara tegas menyebutkan bahwa agama Islam itu moderat bukan Islam Radikal.

Dijelaskannya, faham radikalisme itu tidak hanya bertentangan dengan agama Islam tetapi juga dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Untuk itu perlu digarisbawahi bahwa bibit radikal sudah berkembang di masyarakat karena pemahaman yang salah memaknai jihad.

Maksudnya faham radikal adalah menyalahkan dan mengkafirkan ritual orang Islam dan tidak menerima perbedaan yakni dengan menyebutkan ritual selalu bid’ah yang berkembang di masyarakat dan media sosial.
Untuk itu, ia menyarankan ada titik prioritas dalam penanganan faham radikalisme terutama mempersempit ruang gerak mereka dan memberikan pemahaman yang benar ke masyarakat.

Pos terkait