Wartaniaga.Com,Jakarta- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp210,7 triliun pada kuartal I 2020 di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Realisasi tersebut mencapai 23,77 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp886,1 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan jumlah investasi pada kuartal I 2020 tumbuh 7,9 persen dibanding Rp195,1 triliun pada kuartal I 2019. Begitu juga dengan kuartal IV 2019 senilai Rp208,3 triliun.
“Ini bukan angka hasil menebak, tapi sesuai yang dilaporkan oleh seluruh perusahaan di bawah koordinasi BKPM. Meski ada covid-19, masih ada secercah harapan di investasi. Angka ini berasal dari sekitar 25.190 proyek,” ujar Bahlil, Senin (20/4).
Bahlil merinci realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp112,7 triliun atau 22,2 persen dari target Rp508,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp98 triliun atau 26 persen dari target Rp377,5 triliun. Realisasi PMDN naik 29,24 persen dari kuartal I 2019, sementara PMA turun 9,17 persen.
Berdasarkan sektor, aliran investasi terbesar mengalir ke transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai Rp49,3 triliun atau 23,4 persen dari total investasi. Kemudian, mengalir ke industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya Rp24,5 triliun atau 11,6 persen dari total investasi.
Lalu, ke sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp18 triliun atau 8,6 persen dari total investasi. Disusul dengan sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp17,8 triliun atau 8,4 persen, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp17,2 triliun atau 8,2 persen, dan lainnya Rp83,9 triliun atau 39,8 persen dari total investasi.




















