Untuk menyikapi persoalan tersebut, Jokowi memerintahkan jajaran di Kementerian Perdagangan untuk tak bekerja hanya sesuai dengan rutinitas semata. Tetapi juga, harus ada terobosan yang dilakukan demi menjaga kinerja industri dan ekonomi domestik.
“Ini persoalan mudah, tapi jadi sulit karena rutinitas. Kalau yang saya lihat industri makanan dan minuman meningkat, jadi harusnya kebutuhan bahan baku ikut naik,” jelasnya
Jokowi bilang gangguan impor bahan baku juga bisa mempengaruhi inflasi di dalam negeri. Masalahnya, produksi menjadi terbatas, sehingga harga jual rentan naik.
“Jadi kalau tidak diberikan kelonggaran (kebijakan impor bahan baku), nanti harga naik, larinya ke inflasi,” terang Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah bakal memangkas tarif impor bahan baku impor untuk 500 importir. Hal itu diberikan buat perusahaan yang memiliki reputasi baik.
“Salah satunya itu (pengurangan tarif impor). Detail (kapan) lagi dibahas, jadi tunggu sampai hasilnya selesai,” ungkap Airlangga.
Airlangga mengatakan pemerintah juga akan mencari sumber alternatif bahan baku untuk industri nasional. Salah satu yang diupayakan adalah bahan baku dari dalam negeri.
Saat ini, ada beberapa bahan baku industri yang sejatinya bisa ditutup dari dalam negeri, misalnya tekstil. Beberapa bahan baku, seperti rayon, polyster, sebenarnya mencukupi di Tanah Air.
“Justru ini kesempatan untuk meningkatkan produksi nasional. Pasokannya juga cukup,” pungkas Airlangga.
Reporter : Mamay
Editor : Ricky
Foto : Ist




















