Wartaniaga.com, Banjarbaru- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kalsel (IWAPI- KALSEL) memberi porsi lebih kepada sektor usaha mikro. Hal ini dilakukan karena sektor UMKM merupakan salah satu pondasi ekonomi yang dapat dikembangkan menjadi penopang perekonomian nasional.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kalimantan Selatan (IWAPI- Kalsel), Hj Shinta Laksmi Dewi mengatakan 50 persen lebih anggota adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
” Kita fokus membina pelaku usaha yang berada dibawah binaan, bagaimana mengembangkan promosi, pemasaran dan inovasi produk” ujarnya saat perayaan HUT IWAPI ke 44 kepada sejumlah wartawan di Jalan Aneka Tambang, Trikora, Palam, Kota Banjarbaru, Kantor gebernur Kalsel.
Dewi mengaku selama 2 tahun kepemimpinannnya, selain terdapat peningkatan jumlah UMKM binaannya juga kualitas serta pangsa pasar.
“Sekarang juga mulai meningkat perbaikan kualitas kemasan dan produk serta kami membantu dari segi pemasaran.” ungkapnya.
Disamping itu, IWAPI memberikan pelatihan digitalitasi marketing kepada UMKM binaan serta kerjasama pendanaannya dari dinas-dinas dan lembaga keuamgam lain.
” Kemajuan teknologi digital tidak menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mereka berkembang” kata Dewi
Bukan itu saja, IWAPI juga membantu anggotanya mengurus legalitas usaha. ” Tidak lupa kami juga perhatikan izin usaha mereka, kami bantu mengurua sertifikasi halal dan izin-izin terkait untuk kebutuhan UKM Mikro kami” jelasnya seraya menambahkan ada 360 pelaku usaha yang kini dalam binaannya
Berkembangnya UMKM binaanya diharapkan dapat menjadi motivasi bagi yang lain untuk lebih maju.
” Salah satu UKKM yang kami bina adalah Rini Amplang, kini sudah memproduksi skala home Industri di Banjarbaru dan produknya sudah mendapat Standar Nasional Indonesia (SNI)” papar Dewi
Dewi berharap, ini bisa dijadikan semangat bagi UKM lainnya, agar semua produk mereka dapat masuk katagori Standar Nasional Indonesia.
“IWAPI mendorong lebih banyak lagi pelaku usaha mikro di Kalimantan Selatan yang bisa mendapatkan sertifikat SNI sehingga mampu mendorong tumbuh nya sektor manufacturing di Kalimantan Selatan walaupun masih dalam skala kecil” harapnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Y. Erwanda
Foto : Fathur Rahman