WARTANIAGA, BANJARMASIN – Perayaan penghargaan Adipura yang kembali diraih tahun ini tidak jauh dari perayaan tahun lalu. Yakni perayaan dengan dilakukan pengarakan di jalur darat dan sungai.
Untuk di jalur sungai, perayaan piala adipura, Kamis (3/8) pagi , diarak menggunakan perahu khas Banjarmasin atau lebih dikenal Kelotok. Sementara untuk penumpangnya merupakan warga Banjarmasin yang meliputi dari berbagai golongan.
Jalur diarahkan menyusuri bantaran Sungai Martapura. Hal itu diharapkan agar dapat menjadi semangat bagi warga Banjarmasin dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Cindy, Duta Lingkungan Hidup Banjarmasin 2015 lalu, yang di tak hentinya memegang Piala kebanggan itu, ia terus tersenyum sepanjang perjalanan sungai. Sesekali ia melambaikan tangan kepada warga bantaran sungai di lalui.
Cuaca terik rupanya tak menyurutkan iringan konvoi ini. Ini merupakan kali ketiga Banjarmasin mendapat penghargaan Adipura, tentu saja hal ini menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa.
Lebih lagi, Sabda Alam, peserta yang satu ini tidak mau ketinggalan dalam arakan piala tersebut. Dia berharap Banjarmasin akan terus lebih meningkatkan lagi dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. Tentu saja semua tak lepas dari peran masyarakat yang sepatutnya bangga.
Untuk diketahui, Rute perjalanan sungai terbagi dua. Arah hulu sungai dari Siring Pemkot menuju Banua Anyar arakan memutar balik dan rombongan lainnya menuju muara sungai, dari siring Pemko menuju perairan Mantuil.
Suasana Pengarakan piala adipura dijalur darat tentunya berbeda dengan di jalur sungai. Di jalur darat, piala di arak keliling Kota Banjarmasin, dengan rute start dari depan Balaikota Banjamasin, melintas Jalan Lambung Mangkurat ke arah Masjid Raya, kemudian berputar kembali menuju Jalan RE Martadinata dan kembali di Balaikota Banjarmasin. Konvoi diramaikan dengan suara sirine dari armada yang membawanya.
Reporter : Dhani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Dhani