Wartaniaga.com, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pangdam XXII/Tambun Bungai serta para Bupati dan Wali Kota se-Kalsel resmi menandatangani kesepakatan bersama untuk mendukung pembangunan Markas Komando Daerah Militer (Makodam) Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Auditorium KH Idham Chalid, Rabu (10/12), sebagai langkah strategis memperkuat infrastruktur pertahanan dan keamanan di Banua.
Gubernur Kalsel, H. Muhidin, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen nyata antara pemerintah daerah dan TNI dalam mewujudkan berdirinya Kodam di Kalimantan Selatan.
“Pembangunan ini disepakati bersama, sebagian anggarannya dari pusat melalui Kementerian Pertahanan, dan sebagian dari Pemprov serta kabupaten/kota,” ujarnya.
Pemprov Kalsel telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, dekat Masjid Raya Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari, sebagai lokasi pembangunan Makodam.
Lahan tersebut berstatus Sertifikat Hak Pakai (SHP) Korem 101/Antasari dan merupakan hibah dari Pemprov.
Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, mengapresiasi penuh dukungan pemerintah daerah.
Ia menyebut pembangunan Makodam ini selaras dengan Renstra TNI AD 2027.
“Kami bersinergi dengan Pemprov untuk menyiapkan pembangunan dan fasilitasnya,” jelasnya.
Makodam tersebut nantinya akan diberi nama “Lambung Mangkurat”, dengan estimasi biaya pembangunan mencapai Rp142,77 miliar.
Walikota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, turut menyampaikan dukungan dan harapannya agar pembangunan Makodam membawa dampak positif bagi keamanan regional dan perkembangan Banjarbaru sebagai kota yang semakin maju dan strategis.
“Insya Allah pembangunan ini berjalan lancar dan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Acara penandatanganan turut dihadiri Forkopimda Provinsi, para kepala daerah se-Kalsel, pejabat Pemprov, serta tamu undangan lainnya.
Editor : Eddy Dharmawan




















