Wartaniaga.com,Kandangan-Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Salah satunya melalui kegiatan Revitalisasi Tari Banjar melalui Pelatihan Guru Utama Sekolah Dasar dan Pementasan Seni yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati HSS, H. Suriani, S.Sos., M.AP., mewakili Bupati H. Syafrudin Noor, SE, S.Sos., di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP) HSS, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kalimantan Tengah–Selatan, bekerja sama dengan Sanggar Seni Karamunting, serta didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten HSS.
Dalam sambutannya, Wabup Suriani menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai strategis untuk memperkuat identitas budaya masyarakat Banua, khususnya di lingkungan sekolah dasar.
“Kita patut berbangga, karena di tengah derasnya arus globalisasi, masih ada semangat dari dunia pendidikan dan pelaku seni untuk menjaga warisan budaya leluhur agar tetap hidup dan berkembang,” ungkapnya.
Suriani menambahkan, Tari Banjar bukan sekadar hiburan, melainkan sarat dengan nilai-nilai kehidupan dan filosofi yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Selatan. Ia berharap, para guru peserta pelatihan dapat menjadi pelopor dalam menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional di kalangan pelajar.
“Pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen kita untuk mengintegrasikan budaya lokal ke dalam dunia pendidikan. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh dengan rasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta pelatihan merupakan guru-guru utama Sekolah Dasar yang memiliki minat dan dedikasi tinggi dalam bidang seni tari tradisional Banjar. Selama pelatihan, para guru tidak hanya belajar teknik gerak, tetapi juga memahami filosofi dan makna budaya di balik setiap gerakan tari.
Sebagai hasil dari pelatihan, pementasan Tari Banjar oleh siswa-siswi SD turut digelar pada akhir acara. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisional masih dapat tumbuh dan berkembang melalui jalur pendidikan.
Wabup Suriani berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat semangat pelestarian budaya daerah.
“Mari bersama-sama kita rawat dan lestarikan budaya Banjar sebagai bagian dari jati diri masyarakat Hulu Sungai Selatan yang Sejahtera, Mandiri, Agamis, Mengayomi, dan Teknologis (SEMANGAT),” pungkasnya.
Reporter:Amutz




















