Wartaniaga.com, Kotabaru – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kotabaru, Dr. Gewsima Mega Putra, mengkritik keras industri batu bara di wilayahnya. Ia menyebut kekayaan alam Kotabaru yang dieksploitasi puluhan juta ton tidak sebanding dengan kesejahteraan rakyat, Senin(20/10/25).
Ironi Kemiskinan. Desa-desa di sekitar tambang masih kekurangan air bersih, pendidikan, dan kesehatan layak. Tingkat kemiskinan Kotabaru tetap tinggi.
DBH dan Fiskal. Persentase Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat dinilai terlalu kecil, membatasi Pemda membangun infrastruktur sosial.
Luka Ekologis. Aktivitas tambang merusak pertanian, mengotori sungai, dan menghancurkan jalan desa. Warga menanggung beban jangka panjang.
Tuntutan: DBH daerah penghasil harus ditingkatkan. Anggaran tambang harus transparan. CSR harus berbasis kebutuhan riil, bukan pencitraan.
Gewsima menyebut ketimpangan ini sebagai “kegagalan moral dan politik” jika rakyat lokal hanya menjadi penonton di tanah sendiri.
Reporter: Anaq.
Editor:Hariyadi
