Ekonomi Kalsel Tumbuh Kuat, UMKM Tetap Dilindungi

DJP Kalselteng dan Kemenkeu Satu Kalsel gelar ALCo (Foto : Ist)

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Tengah bersama Kemenkeu Satu Kalsel mempublikasikan kinerja APBN dan ekonomi daerah melalui kegiatan Assets Liabilities Committee (ALCo) di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalsel, Kamis (25/9).

Perekonomian Kalimantan Selatan menunjukkan tren positif. Pada Triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,39% (yoy), lebih tinggi dari nasional yang berada di angka 5,12%. Sektor industri pengolahan tumbuh paling tinggi, yakni 17,75%, sementara konsumsi rumah tangga menjadi motor utama dengan kontribusi 44,03% terhadap PDRB. Inflasi pun terkendali di level 2,68% (yoy), lebih rendah dari nasional.

Dari sisi fiskal, hingga 31 Agustus 2025 realisasi pendapatan APBN di Kalsel tercatat Rp8,31 triliun atau 37,68% dari target. Penerimaan terbesar masih berasal dari pajak sebesar Rp6,55 triliun. Sementara belanja negara telah tersalurkan Rp25,51 triliun atau 61,46% dari pagu, dengan mayoritas berupa Transfer ke Daerah (TKD).

Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, menegaskan pemerintah tetap melindungi pelaku UMKM. “UMKM dengan omzet hingga Rp500 juta setahun tetap bebas pajak. Shadow economy yang ditertibkan bukan UMKM, melainkan usaha besar bernilai tinggi yang belum masuk sistem pajak,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa mulai tahun depan pelaporan SPT Tahunan PPh 2025 akan dilakukan melalui sistem Coretax, yang menuntut wajib pajak mengaktifkan akun dan membuat kode otorisasi sebelum pelaporan.

Pertumbuhan yang kuat serta kebijakan fiskal yang sehat diharapkan mampu menjaga daya tahan ekonomi Kalsel sekaligus memberi kepastian perlindungan bagi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Editor: Eddy Dharmawan

Pos terkait