Wartaniaga.com, Banjarbaru – Kota Banjarbaru ditetapkan sebagai salah satu dari tiga lokasi utama pemantauan Gerhana Bulan Total (GBT) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kegiatan pemantauan berlangsung di Lapangan dr. Murdjani pada Minggu malam (7/9), bersamaan dengan dua lokasi lainnya, yakni BMKG Jakarta dan Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo. BMKG menyampaikan, gerhana bulan dimulai pukul 24.00 WITA dan mencapai fase total sekitar pukul 02.00 WITA.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pengamatan, tetapi juga sarana sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat.
Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni, yang membuka kegiatan tersebut, mengajak masyarakat menjadikan momen langka ini sebagai kesempatan untuk menambah wawasan.
“Mari kita manfaatkan momen ini tidak hanya untuk mengagumi, tetapi juga untuk belajar dan berbagi pengetahuan,” ujarnya.
Pengamatan serentak ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Banjarbaru. Dengan dukungan fasilitas BMKG, warga bisa menyaksikan langsung fenomena astronomi tersebut sekaligus memahami pentingnya ilmu kebumian dalam kehidupan sehari-hari.
Editor: Eddy Dharmawan




















