Wartaniaga.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menggelar Doa Bersama dan Dialog Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara berlangsung di Aula Cakti Budi Bakti, Kantor Pusat DJP, Jakarta, dengan dihadiri pejabat tinggi negara serta tokoh lintas agama, Kamis (21/8) tadi.
Hadir sebagai narasumber, Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, M.A., yang mewakili Islam, bersama tokoh agama lain yaitu Romo Antonius Suyadi (Kristen), Banthe Jayamedho Thera (Buddha), I Nyoman Widia (Hindu), serta Xiang Seng Budi S. Tanuwibowo (Konghucu).
Kehadiran para tokoh ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman serta dukungan terhadap peran strategis DJP dalam menghimpun penerimaan negara.
Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan dan tema nasional tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” sejalan dengan komitmen DJP melalui tema Hari Pajak, “Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh.”
“Syukur atas kemerdekaan harus diwujudkan dengan menjaga persatuan dan menjadi pegawai pajak yang berintegritas,” ujar Bimo. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Agama yang dinilai memperkuat semangat kerukunan lintas iman.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, dalam kesempatan yang sama mengingatkan pentingnya sikap santun dalam pelayanan pajak.
“Melalui forum dialog ini, mari kita mohon arahan dari para tokoh agama untuk meningkatkan toleransi dalam menghimpun penerimaan negara. Pemungutan pajak harus dilakukan dengan moralitas yang baik tanpa melukai hati masyarakat,” ujarnya.
Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, M.A., menyampaikan apresiasi atas inisiatif DJP yang dinilai mampu memadukan semangat kebangsaan dengan nilai keagamaan.
“Saya kira inilah saat yang tepat untuk membahas kontribusi agama bagi bangsa, sekaligus kontribusi bangsa bagi agama. Dana pajak yang dihimpun harus dikelola dengan amanah dan disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Kegiatan doa bersama dan dialog lintas agama ini menjadi wujud nyata semangat kebhinekaan di lingkungan DJP. Dengan ribuan pegawai yang berasal dari beragam suku, budaya, dan agama, DJP menegaskan bahwa kemajemukan adalah kekuatan untuk memperkokoh persatuan bangsa serta mendukung keberhasilan pembangunan nasional.
Editor : Eddy Dharmawan