Wartaniaga.com, Kotabaru – Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025. Acara ini dihadiri Forkopimda dan seluruh kepala SKPD, camat, lurah, serta kepala desa.
Rakor ini bertujuan mewujudkan Kotabaru yang bersih, aman, dan layak huni. Wakil Bupati Syairi Mukhlis menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Kabupaten sehat bukan sekadar label, melainkan komitmen nyata,” ujarnya. Keberhasilan program KKS sangat bergantung pada partisipasi aktif semua pihak.
Prinsip transformasi pelayanan publik terus didorong. Hal ini sejalan dengan visi Kotabaru maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Tahun ini, Kotabaru menargetkan peningkatan di beberapa tatanan prioritas. Di antaranya kawasan pemukiman, pasar, sekolah, dan industri.
Sementara itu, panitia menyebut Kotabaru belum pernah ikut penilaian KKS. Penilaian ini berujung pada penghargaan Swastisaba dari pemerintah pusat.
Arya Noor Abdi mengatakan Kotabaru akan coba ikut penilaian pada 2027. Kesiapan yang matang diperlukan untuk meraih predikat tersebut.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi ODF (Open Defecation Free). Sertifikat desa ODF juga dibagikan kepada tujuh kecamatan.
Reporter: Anaq
Editor : Hariyadi
