Wartaniaga.com, Banjarbaru – Bandara Internasional Syamsudin Noor sukses menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Ancaman Bom (Bomb Threat) pada Kamis, 3 Juli 2025.
Latihan ini berlangsung di area West Apron sejak pukul 08.00 hingga 10.00 Wita dan melibatkan berbagai instansi terkait dalam skenario darurat bertajuk “Camar Air”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi ancaman keamanan di lingkungan bandara.
Dalam simulasi, sebuah pesawat fiktif milik maskapai “Camar Air” yang membawa 75 penumpang mendapat ancaman bom dari pihak tak dikenal dan harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Syamsudin Noor.
Latihan ini melibatkan kolaborasi lintas instansi, di antaranya PT Angkasa Pura Indonesia, Lanud Sjamsudin Noor, Korem 101/Antasari, Kodim 1006/Banjar, Yonif 623/BWU, Jihandak Denzipur 8/GM, Denkesyah Banjarmasin, Denpom Banjarmasin, AirNav Indonesia Cabang Banjarmasin, Balai Karantina Kesehatan Banjarmasin, serta PT Lion Group.
Kemudian juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi seperti General Manager Bandara, Danrem 101/Antasari, Danlanud Sjamsudin Noor, hingga perwakilan maskapai yang turut serta dalam latihan ini.
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, menyampaikan bahwa latihan ini tidak hanya menguji dokumen tanggap darurat seperti Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Contingency Plan (ACP), namun juga mengasah kemampuan komunikasi, komando, dan koordinasi (3C) antar instansi.
“Latihan ini adalah momentum penting untuk menguji kesiapan bersama dan efektivitas dokumen AEP dalam menghadapi kondisi darurat di bandara,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh operasional penerbangan tetap berjalan normal tanpa gangguan, dengan penerapan standar keamanan dan keselamatan yang ketat.
Melalui latihan ini, Bandara Syamsudin Noor menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keamanan penerbangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara.
Editor : Eddy Dharmawan
