Wartaniaga.com, Banjarbaru – Silaturahmi pertemuan rutin Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin. Pertemuan sekaligus pembahasan program kerja KTNA, di Jalan Nilam Kerawat Sei Tiung Kecamatan Cempaka Banjarbaru, Selasa (18/7).
Ketua KTNA Kota Banjarbaru, H Sumedi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Banjarbaru yang sudah berhadir pada acara pertemuan rutin KTNA dan rapat bulanan yang nantinya akan dipimpin langsung oleh Kadis DKP3 Abu Yajid Bustami.
“Dilahan kami seluas kurang lebih 10 Hektar ini, ditempati oleh masyarakat petani yang menggarap terutama yang tidak mempunyai lahan, petani menggarap dan hasilnya untuk mereka,” ujar Sumedi.
Selain meminjamkan lahan, para petani juga diberi binaan oleh DKP3 fasilitas seperti sumur bor, pipanisasi penyalur air bahkan traktor untuk penggarapan lahan. “Nah jadi kita manfaatkan sebaik-baiknya, untuk kepentingan petani yang sejahtera, petani yang juara,” tambahnya.
Kemudian ia juga mengusulkan anggaran rutin untuk rapat-rapat dan studi banding kepada pemerintah kota Banjarbaru. “Kedepan kita akan membuat usaha milik KTNA, serta tidak menutup kemungkinan membikin pabrik CPO kelapa sawit,”tuntasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjabaru mengatakan kehadirannya pada hari ini selain bersilaturahmi juga saling konsolidasi baik ditingkat internal baik pendataan anggota dan hal-hal lainnya.
Ia menyarankan bahwa untuk melihat potensi pertanian tidak hanya dihitung dari lingkungan atau lahan pertanian itu sendiri, tetapi juga sumber daya manusianya juga harus diperhitungkan.
“Untuk kunjungan kerja, kunjungan kerja ke daerah lain agar mencari daerah yang benar-benar menerapkan pola pertanian moderen. Jadi kenapa harus moderen, karena kalau kita bandingkan dengan cara pertanian tradisional dengan moderen hasilnya sangat jauh lebih baik,”ungkapnya.
Dari hasil pertanian moderen lanjutnya, lebih bagus dan waktu pengerjaannya selisih sangat jauh. “Bayangkan kalau kita membersihkan 1 hektar lahan dengan cangkul kira-kira memakan waktu yang lama dibandingkan menggunakan traktor,” jelasnya.
Nantinya, Ia berharap kalau Banjarbaru sudah menerapkan pola tani Moderen, tidak perlu lagi datang kedaerah-daerah lain. Tetapi daerah lain yang akan melakukan kunjunggan kerja kedaerah kita.
“Selamat melaksanakan rapat kerja pada hari ini dan mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru,” pungkasnya.
Editor : Eddy Dharmawan




















