Dari Gelaran Shareholders Conference, Zakly : Berharap Bank Kalsel Dukung UMKM HSU

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Besarnya potensi yang dimiliki Hulu Sungai Utara (HSU) dengan keunikan alamnya yang 89% terdiri oleh lahan rawa menjadikan kabupaten ini kaya akan UMKM. Hal ini terbukti dengan banyaknya UMKM diantaranya kerajinan anyaman rotan, eceng gondok, purun, bamban, meubel kayu dan aluminium, serta olahan makanan berbahan dasar alami seperti kerupuk ikan, dendeng itik alabio dan telor asin yang sudah dipasarkan bahkan hingga ke mancanegara.

Untuk itu, Plh. Bupati HSU Drs. H. Zakly Asswan, MM berharap ada terobosan baru dari Bank Kalsel yang bisa membantu perkembangan UMKM di daerahnya baik itu dari segi permodalan maupun pengembangannya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Bank Kalsel Shareholders Conference jilid II di halaman eks kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Rabu (9/11).

“ Tidak hanya modal tetapi juga bagaimana memberikan pelatihan kerajinan serta membuka peluang pasar yang ini tentunya bisa menyerap lapangan pekerjaan demi kemajuan perekonomian di HSU,” katanya.

Menurutnya, pengaruh digitalisasi juga berperan penting demi kemajuan UMKM, maka dari itu pengembangan SDM dari segi kreatifitas maupun pengetahuan ilmu teknoligi juga jadi pemicu kemajuan ekonomi di daerah.

“Oleh karena itu sangat strategis kalau Bank Kalsel mau mendukung pemerintah daerah dalam rangka membangkitkan ekonominya lewat UMKM ini,”harap Zakly.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Hana Wijaya mengatakan pihaknya memberikan perhatian besar bagi perkembangan dan kemajuan UMKM di daerah, sebab sekitar 80 persen serapan tenaga kerja dari UMKM.
Bahkan untuk menunjukkan keseriusan itu, ujar Hana, pada 1 Maret 2022, Bank Kalsel membentuk divisi khusus UMKM.

“Bank Kalsel memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp800 miliar, bahkan target tahun depan harapan kami bisa tercapai hingga Rp1 triliun, supaya gerakan ekonomi UMKM lebih nyata lagi,” ucap Hana

Hana menambahkan dari data Dinas Koperasi dan UMK Provinsi Kalsel , pada 2019 UMKM di Kalsel tercatat tumbuh sebanyak 461 ribu, setelah memasuki 2021 menurun ke 356 ribu karena terdampak COVID-19. Namun pada 2022 ini diperkirakan naik sekitar 10 persen lebih. “ Untuk itulah kami menggelar Bank Kalsel Shareholders Conference jilid II ini,” terangnya.

Reporter : Darma Setiawan
Editor : Edhy Darmawan

Pos terkait