Wartaniaga.com,BANJARMASIN – Tragedi kelam menimpa sepak bola tanah air, ratusan penonton tewas akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
Insiden tragis itu membuat shok seluruh pelaku dan pecinta sepak bola diberbagai penjuru dunia termasuk di Kalimantan Selatan.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan, ucapan belasungkawa atas meninggalnya para penonton. “Atas nama asprov PSSI Kalsel, kami turut berduka cita. Kejadian tersebut harus kita ambil hikmahnya,´ucapnya saat ditemui Minggu (2/10) malam.
Sebagai bentuk empati terhadap kejadian tragis tersebut, Hasnur memutuskan untuk menghentikan sementara pertandingan kompetisi Liga 3 zona Kalimantan Selatan yang sedang berjalan.
“Saya sebagai Ketua Asprov meminta untuk sementara pertandingan ditunda dulu sampai ada arahan dari PSSI,” kata bang Hasnur sapaan akrabnya.
Kompetisi Liga 3 zona Kalsel yang digelar Asprov PSSI Kalimantan Selatan sejak September ini sudah memainkan 20 laga dengan sistem Home Away. Sebanyak 13 klub amatir di Banua bertarung untuk memperebutkan tiket naik kasta ke Liga 2 Nasional.
Mengutip data milik Pemerintah Jawa Timur, hingga Minggu (2/10) sekira pukul 14.53 WIB, korban tewas tragedi Kanjuruhan Malang mencapai 131 jiwa dan lebih 280 orang mengalami luka-luka yang masih mendapat perawatan serius disejumlah Rumah Sakit di daerah tersebut.
Reporter;Ahmad Syarif




















