Provinsi Kalsel akan melakukan MoU dengan Provinsi Kaltim yang isinya antara lain meminta pihaknya memprioritaskan pembelian bahan pangan dari Kalsel.
Selain itu, harus ada jaminan produk pertanian Kalsel seperti padi maupun jagung, dibeli dengan harga di atas standar.
Sementara itu, Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Agus Hasbianto mengatakan, jagung yang dipanen menggunakan pupuk kimia kurang 50 persen yang diharapkan ditiru petani, karena hemat pupuk di lahan lebak dengan hasil yang cukup tinggi.
“Kami berkomitmen mendukung pemerintah daerah, diantaranya memanfaatkan semua aset untuk pertanian,” ujarnya.
Jagung JH 37 merupakan salah satu jagung Varietas Unggul Baru (VUB) yang dilepas oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2017.
“Umur jagung ini berkisar 99 hari setelah tanam dengan potensi hasil mencapai 12,5 ton/hektare,” jelasnya.
Disamping itu, keunggulan dari jagung JH 37 adalah tahan terhadap penyakit karat daun dan hawar daun, serta toleran terhadap kekeringan.
Varietas JH 37 cukup adaptif pada kondisi N rendah dan agak toleran terhadap kekeringan serta cocok ditanam pada lahan dataran rendah atau lebak.
Editor: Aditya
Sumber: Biro Adpim Sekdaprov Kalsel




















