Wartaniaga.com, Banjar- Sebanyak 53 Warga Komplek Fadillah Perdana 5 Blok A Jalan Tembikar Kanan, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar 2022 mengirimkan Somasi atau Peringatan Keras kepada Direktur Utama PDAM Intan Banjar dengan Nomor Surat 046/SOM/BLF/IV/2022.
Adapun Bahwa Somasi atau Peringatan Keras tersebut di ajukan sebagai bentuk ikhtiar untuk mencari keadilan dari 53 warga Komplek Fadillah Perdana 5 Blok A Jalan Tembikar Kanan, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar pada hari Jumat 08 April melalui Borneo Law Firm atas perbuatan melanggar hukum yang telah dilakukan PDAM Intan Banjar karena tidak memenuhi hak-hak atas air yang dijamin oleh Negara berdasarkan Pasal 8 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentng Sumber Daya Air.
Direktur Utama Borneo Law Firm, Dr. Muhamad Pazri, S.H., M.H. mengatakan Somasi atau Peringatan Keras di ajukan sebab masyarakat atau warga Komplek Fadillah Perdana 5 Blok A Jalan Tembikar Kanan, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar mengalami kesulitan mendapatkan penyaluran air bersih dari PDAM Intan Banjar, hingga sampai saat ini mengalami kematian total air bersih di wilayah tersebut.
“Masyarakat terindikasi mengalami kerugian jika disandingkan dengan berdasarkan pada Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,” bebernya.
Pazri menjelaskan untuk menjamin kepastian hukum warga Komplek Fadillah Perdana 5 Blok A Jalan Tembikar Kanan, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, meminta untuk pindah atau rekomendasi pengaliran air bersih dari PDAM Intan Banjar Ke PDAM Bandarmasih.
“Hendaklah Keadilan Ditegakkan Walaupun Langit Akan Runtuh,” tegasnya.
Sementara itu, Salah satu warga Komplek Fadillah, Wanda menjelaskan semenjak 5 bulan lalu menempati perumahan tersebut, suplai PDAM Intar Banjar susah untuk didapatkan.
“Dua bulan pertama air mengalir, itupun dini hari sampai pagi, sedangkan 3 bulan terkahir mati total,” Jelasnya
Dirinya juga mengatakan telah melaporkan kepada pihak yang berwajib terkait permasalahan suplai air bersih, akan tetapi tidak mendapatkan tanggapan.
“Sudah melapor, tapi belum ada tanggapan dari pihak PDAM” ucapnya.
Selain itu, dirinya menghendaki untuk perpindahan penyediaan air bersih yang sebelumnya oleh PDAM Intan Banjar menjadi PDAM Banjarmasih.
“Kami ini hendaknya pindah ke PDAM Bandarmasih, agar air lancar, tidak ada kendala lagi,” imbuhnya.
Editor: Aditya




















