Gelar OPM, Pemkab HSU Siapkan Kebutuhan Sembako Masyarakat

Wartaniaga.com,Amuntai – Warga Kecamatan Banjang menyambut antusias Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar di Desa Kalintamuy, oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Kendati ketersediaan bahan pokok di Kabupaten HSU tidak mengalami kelangkaan, dengan adanya OPM ini setidaknya dapat mempermudah masyarakat memperoleh bahan pokok yang murah di tengah melonjaknya bebeberapa komo diti seperti minyak goreng.

Plt Kepala Dinas Koperasi,UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten HSU, H. Muhammad Yani mengatakan,

“Kesediaan bahan pokok untuk Kab. HSU masih cukup. Seperti gula, distributornya agen H. Isar yang lengkap dan siap”, ungkap Yani.

Sementara itu, komoditi seperti minyak goreng, bawanh merah, bawang putih jelang Hari Raya tidak ada kenaikan harga, hanya Cabe yang mengalami kenaikan.

Di sektor Gas LPG, akan dilaksanakan operasi tertutup.

“Komoditi Gas LPG akan melaksanakan Operasi Tertutup. Namun masih dilist mana yang berhak menerima Gas LPG 3 Kg. Karena data dari Bantuan Sosial dan UMKM Mikro belum akurat, rencananya kita akan langsung data ke Desa-Desa”, tambah Yani.

Selain itu, berdasarkan rapat dengan Pertamina, Gas LPG harus menggunakan sistem Arco, jadi dikhususkan untuk para pedagang dan UMKM artinya Gas LPG 3 Kg tidak ada lagi dijual di kios-kios namun langsung kepada orang miskin yang memiliki kartu TKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) dan UMKM Mikro.

“Jadi mereka dapat langsung menggunakannya untuk rumah tangga dan ini tidak dijual belikan lagi. Apabila ada yang menjual belikan akan langsung disita. Pengawasan kita melalui Camat dan Kepala Desa serta Tim Satgas Kepolisian. Tetapi, kita masih belum memberlakukan Perbub 24 dan 25 tentang pengawasan terhadap Gas LPG 3 Kg”.ucapnya

Monitoring distributor selanjutnya yaitu minyak goreng curah direncanakan Senin, 25 April 2022 kalau distribusinya tidak ada hambatan. Minyak goreng curah tersebut disiapkan 10.000 liter dan hampir 80% Bumdes penyalurnya.

Bagi beberapa UMKM yang sering ngeyel menaikkan harga hingga pihak kepolisian memberi teguran, UMKM tersebut di Blacklist langsung namanya karena sudah diberi nasehat tidak menurut. Mereka terpaksa harus mencari Bumdes sebagai penyalurnya.

Reporter : Darma Setiawan
Editor : Hani

Pos terkait