“Alhamdulillah pemancar bisa diperbaiki, tadi malam sehabis magrib radio Sabilal Muhtadin sudah mengudara menyapa umat,”tambahnya.
Sementara itu, Ayub karyawan Radio Mursidul Amin menyampaikan bahwa radio Mursidul Amin tidak bisa siaran selama 3 hari ini karena terkena petir.
“Kejadiannya selasa sore akibat hujan deras disertai petir, setelah ada beberpa kali bunyi petir, radio kami tidak terdengar lagi siaran pertama dari mixer yang mati total,”papar Ayub.
Padahal kedua radio siaran ini merupakan radio dakwah keagamaan juga menjadi pedoman azan waktu untuk solat dan dakwah baik untuk mesjid dan moshola ataupun untuk warga Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dan Kab. Banjar.
H Mahyuni salah seorang jamaah masjid Arraudah mengungkapkan setiap Jum’at takmir masjid selalu membunyikan radio Sabilal Muhtadin penanda waktu azan solat Jum’at dan solat 5 waktu lainnya.




















