Wartaniaga.com,Banjarmasin – Keterbatasan anggaran olahraga yang dimiliki Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) rupanya berpengaruh besar terhadap kepastian atlet untuk berangkat menuju PON XX 2021 di Papua.
Besarnya biaya diyakini menjadi salah satunpenyebab ketersediaan anggaran tak memadai di keluarkan di 2021 ini, sehingga Dispora Kalsel hanya bisa berharap mampu memberangkatkan atlet melalui anggaran perubahan di akhir tahun.
Hal ini jelas membuat atlet merasa terjepit karena pelaksanaan PON XX Papua kurang dari 3 bulan, sedangkan anggaran perubahan baru bisa ditentukan melihat pagu anggaran di 2021.
Menanggapi hal ini, Kadispora Kalsel, Drs H Hermansyah menyampaikan, bahwa Kemendagri sudah mengeluarkan surat kepada seluruh daerah agar bisa mengeluarkan dana hibah untuk PON terlebih dahulu dan hal itu juga berlaku untuk Kalsel.
“Kemendagri tadi sudah mengeluarkan surat edaran Kemendagri untuk melakukan percepatan terkait pendanaan untuk Pekan Olahraga, surat ini nanti akan kita bahas lagi dengan jajaran tim anggaran pemerintah provinsi,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DPRD Provinsi Kalsel terkait hal ini, karena disana ada tim anggaran yang menentukan.
“Karena memang pendanaannya vaksinasi diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing, pemerintah provinsi tentu kita tahu membawa beban berat, mengingat banyaknya dana yang harus di sisihkan ke sana,” ucapnya.
Kendati cukup berat, pihaknya beranggapan paling tidak nanti ada komunikasikan bagaimana agar pelaksanaan PON ini tidak terkendala dari sisi anggaran.
“Jadi Kita menyambut baik surat dari Kementerian Dalam Negeri tadi, paling tidak ini menjadi acuan kita untuk menetapkan besaran pendanaan untuk kegiatan PON 2021 akan datang,” ucapnya.
Editor : Ahmad Yani




















