Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang mempunyai peranan mendalam dari sentral di tengah masyarakat. Namun tidak kita pungkiri masih terdapat ponpes yang memiliki tantangan untuk memberdayakan kemandirian ekonominya.
“Sebagai dukungan kemandirian ekonomi pesantren, kami membantu pengembangan unit usaha baru maupun peningkatan kapasitas usaha dari ponpes tersebut,” terang Amanlison.
Bank Indonesia memiliki tiga program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren yaitu : Pertama, pengembangan berbagai unit usaha berpotensi yang memanfaatkan kerjasama antar pesantren. Kedua, mendorong kerjasama terjalinnya bisnis antar pesantren melalui penyediaan virtual market produk usaha pesantren sekaligus business matching. Ketiga, pengembangan holding pesantren dan penyusunan dan standarisasi laporan keuangan untuk pesantren dengan nama Sistem Akutansi Pesantren Indonesia atau Santri yang dapat digunakan oleh setiap unit usaha pesantren.
Sebagai bank sentral, BI merupakan mitra dari Pemda dan Stakeholder lainnya senantiasa memberikan konstribusi yang terbaik. Melalui kebijakan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren dan berbagai pelatihan seperti bantuan teknis serta program sosial BI.
“Kami harapkan pondok pesantren dapat tumbuh menjadi produktif, inovatif dan keberadaannya mampu memberikan manfaaat yang luas bagi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Edi Dharmawan
Editor : Nirma Hafizah




















