Wartaniaga.com,Banjarmasin- Dewan Pempinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan tegaskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk melakukan pengawasan agar tidak ada politik uang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu,Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, DR (HC). H Supian HK,SH,MH mengatakan pada tahapan penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Kalsel, pihaknya telah menginstruksikan kepada setiap anggota fraksi untuk mengawal agar tercipta suasana aman.
“Kita telah mengumumkan 13 fraksi kabupaten/kota untuk mengawasi adanya money politik,” ucapnya, Sabtu malam (5/12).
Ia mengatakan pihaknya berharap agar penyelenggaraan tahap pilkada tahun 2020 bersih dari tuduhan-tuduhan negatif maupun hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengarahkan juga jangan tidak ada yang golput,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pemenang Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, Puar Junaidi menjelaskan sesuatu dengan arahan dari pusat, agar seluruh fraksi Partai Golkar untuk merapatkan barisan.
“Hal ini untuk memonitoring penyelenggaraan pilkada serentak,” ujarnya.
Lanjutnya, hal tersebut dilakukan sangat penting, mengingat dalam pelaksanaan Pilkada jangan sampai terdapat money politik yang terjadi.
“Ini merupakan tugas dari anggota fraksi untuk monitoring terhadap jalannya pemilihan,” jelasnya.
Adapun pihaknya juga menghimbau kepada seluruh anggota fraksi untuk melakukan pantauan terhadap baliho-baliho yang telah dipasang agar senantiasa dilakukan pencopotan, sehingga tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan.
Selain itu, anggota fraksi Partai Golkar Provinsi Kalsel dihimbau untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah, dan berfungsi pada Pilkada.
Reporter : Aditya
