Tri Dharma Pembangunan Jadi Andalan — SUB
Jika terpilih nanti, Cuncung-Alpi telah menyiapkan sederet program unggulannya untuk membangun kembali kawasan yang pernah digadang menjadi ibu kota negara itu.
Melanjutkan program pemerintahan sebelumnya, Cuncung akan fokus melanjutkan Tri Dharma pembangunan dengan prioritas penggunaan APBD pada 3 sektor.
“Kita akan lanjutkan program unggulan Tri Dharma yakni bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujar Cuncung, belum lama tadi.
Pada bidang infrastruktur pasangan Cuncung menegaskan akan fokus pada pembangunan jaringan transportasi berupa jalan dengan pembangunan baru dan peningkatan kualitas.
“Insyaallah untuk menyambungkan akses masyarakat dari kabupaten ke kecamatan, kecamatan ke kecamatan, kecamatan ke desa dan desa ke desa, akan kita bikin jalan bagi yang belum ada akses dan akan kita tingkatkan kualitasnya untuk yang masih belum maksimal,” bebernya.
Selain itu, pembangunan fasilitas ruang terbuka hijau bagi masyarakat di lokasi strategis di seluruh kecamatan dan pembangunan fasilitas pendukung berupa perkantoran.
Betonisasi sekolah tidak ketinggalan untuk program infrastruktur, yakni membangun dan memperbaiki ruang kelas baru bagi sekolah dengan bangunan beton.
“Program tersebut akan kita lanjutkan, yang sebelumnya sudah dilaksanakan adik saya Mardani H Maming waktu dia menjabat sebagai bupati,” pungkasnya.
Ya, suksesi di pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu sudah di depan mata.
Demi membangun tanah kelahirannya, Cuncung rela meninggalkan kursi empuknya di Senayan, Gedung DPR RI, Jakarta.
Cuncung bakal berpasangan dengan Alpiya Rakhman, pria yang merangkap wakil ketua DPRD Tanah Bumbu. Keduanya mengusung jargon: Bersama Rakyat Kita Menang.
Selain duet milenial yang diusung PDIP, Gerindra dan PPP itu, kontestan lainnya di Pilbup Tanah Bumbu ialah Zairullah Azhar-M Rusli.
Duet keduanya diusung oleh sejumlah parpol, seperti PKB, Golkar, PKS, PAN dan NasDem.
Selain Zairullah-M Rusli, masih ada nama Mila Karmila. Pengusaha muda satu ini mencoba peruntungannya dengan Zainal Arifin via jalur non-partai politik.
Editor : Nirma Hafizah
