Wartaniaga.com, Banjarmasin – Sungai Baru terpilih mewakili Kota Banjarmasin dalam monitoring, evaluasi dan penilaian Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRAPPA) melalui Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam hal ini, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Banjarmasin, Neli Listriani ingin ini tidak hanya terhenti dalam penilaian saja. Namun bisa jadi percontohan bagi kelurahan lainnya ke depan.
“Mudah-mudahan bisa menjadi percontohan dan menjadi spirit serta inovasi bagi kelurahan lainnya menjadi Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” ucap Neli di sela-sela penilaian, Senin (27/10).
Neli berharap semua kelurahan di Kota Seribu Sungai ke depan akan ditetapkan sebagai KRAPPA sebagai bentuk komitmen serius Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan maupun anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan menuturkan ditetapkannya Sungai Baru sebagai KRAPPA di tahun ini, tentunya menunjukan keberhasilan telah terwujudnya lingkungan baik untuk perempuan dan anak di kelurahan tersebut.
Menurut Madan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran camat dan lurah. Terpenting, peran serta masyarakat secara sukarela untuk upaya preventif dan promotifnya.
“Tak lepas dari peran semua pihak dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarmasin,” ucap Madan.
Ia optimis KRAPPA di 52 kelurahan di Kota Seribu Sungai bisa terwujud dalam masa jabatan Wali Kota – Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin-Ananda dalam 5 tahun ke depan.
Dalam mewujudkan ini lanjutnya, perlu kolaborasi dan bersinergi dengan barbagai organisasi kemasyarakatan. Misalnya, TP-PKK Kota Banjarmasin dan lainnya.
“Sehingga bisa berkesinambungan membantu kaitan dengan perempuan dan anak sebagai ujung tombaknya,” akhirnya.
Lurah Sungai Baru, Zelia Hadist menjelaskan terpilihnya Kelurahan Sungai Baru dalam penilaian ini karena memang hampir 80 persen pegawai yang bekerja bergender perempuan.
“Termasuk ibu camat juga perempuan, artinya kami sebagai perempuan berdaya tidak kalah dengan lurah laki-laki lainnya,” kata Zelia.
Sebelumnya, Kelurahan Sungai Baru sendiri terpilih sebagai lokus Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D).
“Dari dasar TPK2D ini, DP3A tingkatkan Kelurahan Sungai Baru sebagai KRAPPA di Banjarmasin dan sekarang kami berkesempatan dalam penilaian di tingkat provinsi,” tutupnya.
Editor : Fairuz Reza
