Merawat Budaya Nusantara: Maharaja Kutai Mulawarman dan Kaesang Pangarep Hadiri 4th BEN Carnival 2025 di Blitar

Teks Foto: Pertama dari kiri,Maharaja Kutai Mulawarman, Istimewa 

Wartaniaga.com, BLITAR — Kota Blitar kembali menjadi pusat perhatian Nusantara dengan terselenggaranya 4th Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025 di Stadion Aloon-Aloon. Perayaan budaya tahunan terbesar ini tidak hanya menampilkan kekayaan seni dan tradisi dari berbagai daerah, tetapi juga menghadirkan pertemuan bersejarah antara tokoh adat, pejabat negara, dan generasi muda.

Acara dibuka oleh Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Syaifullah Agam, SE., M.Ec., yang didahului sambutan dari Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin). Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang Jl. Merdeka hingga Jl. A. Yani untuk menyaksikan parade spektakuler bertema “The Magnificent of Indonesia”.

Hadir sebagai tamu kehormatan, Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman, Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza, FW., Ph.D., dari Kalimantan Timur; Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI); serta Romo Eros dan Rd. Miftah dari Keraton Parupuh Madura. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara kerajaan adat, pemerintah, dan generasi penerus bangsa.

Dalam suasana penuh keakraban, Maharaja Kutai Mulawarman berkesempatan duduk bersebelahan dengan Dr. Syaifullah Agam saat jamuan makan siang. Turut hadir Wakil Wali Kota Blitar, Ibu Elim Tyu Samba (Mbak Elim), Sekretaris Daerah Kota Blitar, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar yang menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Sri Paduka dalam merawat warisan adat dan budaya bangsa.

BEN Carnival tahun ini diikuti lebih dari 40 kontingen budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menampilkan tari tradisional, musik etnik, ragam adat istiadat, hingga busana daerah yang dipadukan secara kreatif. Kota Blitar menjelma menjadi panggung raksasa yang merepresentasikan keindahan dan keberagaman nusantara.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa karnaval bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana memperkuat identitas kebangsaan. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Edy Wasono, S.Sos., menyebut ajang ini sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya sekaligus menjadikan Blitar sebagai kota budaya dan destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Dalam pernyataannya, YM Maharaja Kutai Mulawarman menegaskan:

“Adat dan budaya bukan hanya pusaka masa lalu, melainkan sumber nilai dan jati diri bangsa. Generasi muda harus menempatkan kebudayaan sebagai pelita yang menuntun langkah di tengah derasnya arus modernisasi. Jika adat dan seni dijaga, maka martabat bangsa akan terangkat, dan Indonesia akan berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat secara budaya.”

Pesan ini mendapat sambutan hangat dari para hadirin, menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya harus diwujudkan dalam praktik nyata kehidupan berbangsa.

Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, BEN Carnival 2025 tidak hanya memeriahkan kota Blitar, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat luas dalam menjaga warisan leluhur.

Pos terkait