Menengok KSB Kuin Cerucuk, Dayat Senang Bisa Dapat Uang

Budidaya lele yang menjadi salah satu kegiatan di KSB Kuin Cerucuk Banjarmasin

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Tak banyak Barisan Pemadam Kebakaran ( BPK ) di Banjarmasin yang bisa mandiri secara keuangan. Dari ratusan BPK yang ada di kota Seribu Sungai ini, bisa dihitung dengan jari yang sudah mandiri.

Diantaranya BPK Azkiya dan 7 BPK lainnya yang tergabung dalam KSN atau Kampung Siaga Bencana di Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat.

Digagas PT Pertamina Patra Niaga Integreted Terminal Banjarmasin, KSB Kuin Cerucuk menjadi salah satu sumber keuangan bagi BPK dan ibu-ibu Posyandu di wilayah tersebut.

Salah seorang Pengurus BPK Azkiya, Rahmat Hidayat mengaku senang setelah adanya KSB ini. Menurutnya sebelum adanya KSB Kuin Cerucuk, BPKnya hanya mengharap sumbangan dan swadaya masyarakat untuk operasionalnya.

” Alhamdulillah dengan kehadiran KSB ini kami bersama beberapa BPK lainnya bisa mendapatkan uang untuk operasional,” ujar pria yang akrab disapa Dayat ini.

Dikatakannya, KSB yang mereka kelola saat ini membudidayakan ikan lele, menanam cabe dan sayur hidroponic sebagai sumber pendapatan.

Dayat mengungkapkan setidaknya setiap kali panen lele mereka mendapatkan 350 hingga 400 kg.

” Untuk ikan lele sudah ada pembelinya, tinggal hubungi mereka datang mengambil . Harganya antara Rp 21.000 sampai Rp 23 ribu per kilo,” jelasnya, Senin ( 30/9).

Dikatakan Dayat, panen ikan lele di KSB Kuin Cerucuk ini berkisar dua bulan sekali. ” Omset budidaya lele sekitar Rp 8 jutaan sekali panennya,” paparnya.

Dari hasil ini, tambahnya 50 persennya digunakan kembali untuk operasional KSB dan sisanya untuk BPK serta Posyandu.

Ia bersyukur berkat inisiasi Pertamina, saat ini BPKnya sudah tak lagi mengharapkan sumbangan untuk operasionalnya. Bahkan, adanya KSB ini menjadi inspirasi bagi Dayat dan rekan-rekannya untuk berinovasi mendapatkan sumber pemasukan bagi BPKnya.

Sementara itu, Staff CSR Pertamina Integreted Terminal Banjarmasin, Fikri Jati Wibowo mengatakan program KSB di Kuin Cerucuk menjadi pilihan kerena kawasan ini menjadi ring satunya Depo Terminal Pertamina di Banjarmasin .

” Kita ingin memastikan dan membantu BPK yang ada di sekitar ring satu depo beriperasi tanpa kendalan,” ucapnya.

Menurutnya, ini program pertama di Banjarmasin untuk membantu BPK dalam memenuhi keperluan operasionalnya. Kedepan, jika ini berjalan sukses maka akan dibangun KSB lainnya.

Ada 8 BPK yang membantu mengelola KSB Kuin Cerucuk ini, yakni BPK Azkiya, Azkiya, Barak Kalindo, Denper, Gangkar, Kuin Sera, TMG dan WBU.

” Musibah kebakaran menjadi salah satu yang sering terjadi di Banjarmasin. Oleh sebab itu, kemandirian BPK harus menjadi perhatian bersama,” tuturnya.

Dirinya berharap program ini menjadi motivasi bagi pihak lain untuk membantu BPK yang ada di kota Seribu Sungai ini. ” Ada ratusan BPK di kota ini dan mereka perlu kita bina agar bisa mandiri,” harapnya.

Penulis : Didin Ariyadi

Pos terkait

banner 468x60