Wartaniaga.com, Banjarmasin- Hadirnya Baiman Street Food Festival (B-Safe) di kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin Tengah mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat, khususnya di Banjarmasin. Terlihat dari puluhan kursi yang disediakan terisi penuh oleh para pengunjung, baik yang datang sendiri maupun bersama keluarga.
Seperti diketahui, B-Safe merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin ke 498 tahun 2024 ini. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Ibnu Sina pada Jumat malam, Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina turut mengajak masyarakat untuk meramaikan gelaran Baiman Street Food Festival ini.
Direncanakan acara ini digelar 1 bulan penuh sampai tanggal 31 September. Buka dari jam 5 sore sampai 12 malam. Setidaknya ada sekitar 48 tenant dan 11 food truck yang turut meramaikan street Food ini. Setiap malamnya juga akan ada pertunjukan menarik. Mulai dari live musik akustik, hingga penampilan seni budaya, talk show bahkan doorprize.
Bermacam-macam kuliner, aneka jajanan dan minuman kekinian dapat dijumpai di sini. Mulai makanan ringan hingga makanan berat. Pengunjung bisa memilih sesuai selera.
“Standnya tidak bayar alias digratiskan oleh Pemko Banjarmasin. ,” tutur Rian, seorang pedagang, Jumat (6/9/2024).
“Bahkan, infonya sih kalau sambutan masyarakat positif terhadap Baiman Street Food ini maka akan diteruskan oleh Pemko Banjarmasin. Harapan kami pedagang ini bisa terus berlanjut,” tambahnya.
Menurut Rian, langkah yang diambil Pemko Banjarmasin ini sudah sangat tepat dengan merangkul para pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner. Selain itu, kawasan pasar yang sepi pada malam hari ini akan kembali menggeliat dengan adanya B-Safe.
“Secara pribadi saya ingin komplek pertokoan yang ada di kawasan Pasar Sudimampir ini bisa buka lagi pada malam hari seperti tempo dulu. Saya teringat waktu masih kecil sekitar tahun 1980-1990an, toko-toko di sini sangat ramai dan buka hingga malam hari,” ujar Rian sembari mengingat masa kanak-kanaknya.
Rian juga berangan-angan, kota berjuluk Seribu Sungai ini memiliki ikon seperti Jogjakarta yang identik dengan kawasan Malioboro, yang selalu ramai hingga malam hari.
“Jika memang ada keinginan dan didukung semua pihak untuk menghidupkan kawasan ini, tidak mustahil akan bisa seperti Malioboro. Mudah-mudahan itu bisa terwujud,” imbuh Rian berharap.
Editor : Fairuz Reza