Harga Ketupat dan Lontong Naik 100 % di Lebaran

Hasan penjual Ketupat dan Lontong di Kampung Ketupat Sungai Baru saat melayani pembeli.

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Suatu kebiasaan hidangan yang disajikan waktu lebaran adalah Ketupat dan Lontong, semuanya berbahan beras.

Ketupat biasanya menggunakan daun kelapa muda atau bisa juga daun Nipah, sedang Lontong menggunakan daun pisang sebagai pembukus beras yang akan dimasak.

Di Kampung Ketupat Sungai Baru setiap hari menyediakan atau menjual Ketupat dan Lontong. Namanya juga kampung ketupat hampir sepanjang jalan orang menjualnya.

Selain di kampung ketupat, kalau sudah mendekati lebaran maka banyak para penjual buka lapak di sepanjang jalan A Yani km 1, yang tidak jauh dengan kampung ketupat ini.

Susana pedagang Ketupat dan Lontong di pinggir Jl A Yani km 1 menjamur jelang lebaran.

Salah satu pedagang Hasan menyebutkan untuk harga Ketupat yang kecil dihargai 8000 rupiah, yang lebih besar 10ribu rupiah, sedangkan lontong ia menjualnya 6000 rupiah, Selasa (9/4).

“Harga jelang lebaran untuk ketupat agak kecil 8000 rupiah yang besar 10 ribu rupiah, sedang Lontong satu ukuran dijual 6 ribu rupiah,” ujar Hasan.

Harga ini lanjutnya merata berdasarkan kesepakatan bersama. Kalaupun lebih itu terserah yang menjual, kalau lontong rata-rata 7 ribu rupiah perbijinya.

“Kemungkinan harga ini sampai satu Minggu, baru setelah itu harga normal kembali seperti biasa,” ungkapnya.

Salah seorang pembeli, Wawan kaget, saat mau beli lontong. Padahal dua hari yang lalu ia membeli Lontong cuma 3 ribu rupiah.

“Hari ini, tadi saat mau beli di jalan A Yani harga Lontong rata-rata 7 ribu, lalu tadi coba ke kampung ketupat, ternyata juga naik tapi lebih murah seribu,” tuturnya.

Ya, inilah kesempatan para pedagang Ketupat dan Lontong meraup keuntungan.Terutama menjelang lebaran baik Idul Fitri ataupun Idul Adha .

Editor: Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60