Wartaniaga.com,Bandung- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan) ajak Wartawan yang tergabung dalam Pressroom studi komporasi ke DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat ((6/10/2023).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menunjang kinerja Sekretariat DPRD Kalsel khususnya dibidang Kehumasan agar memantapkan tugas dan fungsi, sehingga informasi yang disebarluaskan semakin akurat dan tepat sasaran.
Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi Jabar, Iis Rostiasih menjelaskan pencitraan 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), para wakil rakyat difasilitasi melalui Adi Karya Parlemen.
“Salah satu program yang dimiliki oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jabar adalah Adi Karya Parlemen, yang ditopang melalui alokasi anggaran perbulannya sebesar Rp5 juta,” ucapnya.
ia menjabarkan program Adi Karya Parlemen itu dalam rangka mengangkat citra atau melakukan pencitraan terhadap para wakil rakyat melalui media massa dan program tersebut rupanya menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk dipelajari dan diterapkan.
Lanjutnya, karena program itu untuk pencitraan, maka anggota DPRD Provinsi Jabar sendiri yang nantinya menentukan media mana untuk melakukan pencitraan melalui penyebarluasan kegiatan wakil rakyat.
“Anggota dewannya yang menentukan media mana yang akan bekerjasama melakukan pencitraan,” ujarnya.
Mendengar penjelasan tersebut, Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertarik untuk pelajari program Adi Karya Parlemen, setelah melakukan sharing dengan Sekretariat DPRD Provinsi Jabar yang bertipe A.
Ketertarikan untuk mempelajari program itu yang disampaikan oleh Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Jaini yang memimpin langsung kegiatan sharing melalui studi komparasi didampingi Kabag Persidangan Andri dan Kabag Kehumasan Ady Ragam beserta wartawan yang terhimpun di dalam pressroom sekretariat dewan menyatakan tertarik pelajari program tersebut.
“Kita tertarik dengan Program Adi Karya Parlemen di DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut. Dari hasil sharing itu tentu ada program yang nanti kita pelajari yang kemungkinan apakah bisa diterapkan di DPRD Provinsi Kalsel,” tegasnya.
Editor : Aditya