Wartaniaga.com Amuntai- Sekretaris Desa Hambuku Baru, Kecamatan Babirik,Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Lugianto, meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRD setempat, agar sesegeranya, membangunkan sebuah jembatan bailly untuk warganya.
Pasalnya, jembatan tersebut sangat penting bagi mereka karena menjadi penghubung 6 desa yakni Desa Hambuku Lima, Desa Hambuku Baru, Desa Kalumpang Dalam, Desa Hambuku Hilir, Desa Sungai Durait Hulu, dan Desa Sungai Durait Tengah.
Aspirasi warga tersebut disampaikan Lugianto saat silaturahmi dengan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan,H Sahrujani, di rumah H Muhammad Arsyad Aryadi, Desa Rantau Karau Hulu, Kecamatan Sungai Pandan, Sabtu (9/9).
“Keinginan kami untuk dibangun akan sebuah jembatan bailly itu sudah kami usulkan usulan sejak tahun 2015. Di tahun 2018 waktu Bupati HSU Abdul Wahid, sudah disetujui beliau namun karena ada pandemi covid-19, maka keinginan warga tersebut tertunda lagi,” ujarnya.
Menurut Lugianto, masyarakat di 6 desa tersebut, sangat mengharapkan dan membutuhkan sekali jembatan bailly itu.
Ditambahkannya, selama ini aksesj jalan antar desa terkendala, mobil sangat sulit masuk antar desa. Kalau ada warga sakit. Dan bila ada warga yang sakit selalu kesulitan mengevakuasinya.
“Beberapa tahun lalu pernah terjadi musibah kebakaran di desa kami, karena aksesnya jembatannya rusak mobil pemadam kebakaran tidak dapat masuk akbiatnya memakan banyak korban,” paparnya.
Sementara itu keinginan warga di 6 desa tersebut, H. Sahrujani, berjanji akan memperjuangkan keinginan warga itu. Dia akan mempelajari proposal yang diusulkan, apakah anggaran dana dari provinsi dapat digunakan untuk membiayai membangun jembatan tersebut.
“Jalan Babirik sampai jalan ke Sungai Pandan adalah jalan provinsi, sedangkan jembatan bailly yang akan bangun tersebut akan terhubung dengan jalan provinsi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten HSU ini.
Reporter : Darma Setiawan
Editor : Aditya