Wartaniaga.com, Banjarbaru – Resminya Kota Banjarbaru menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan ketetapan UU No.8 tahun 2022, kemudian akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara yang berada di Kalimantan Timur.
“Di hari ulang tahun Banjarbaru yang ke-24 ini, kita berharap Banjarbaru semakin maju dan sejahtera serta agamis. Tentunya pembangunan kota ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,”ujar Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin usai pembukaan Titech Expo Banjarbaru 2023 di Lapangan Murjani, Selasa (9/5).
Dia mengatakan bahwa pembangunan kota Banjarbaru berarah kemandirian. “Semoga lebih mandiri lagi pembangunannya yang berorientasi kepada masyarakat,”lanjut Ovie sapaan akrab orang nomor satu di kota Banjarbaru ini.
Disinggung mengenai pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) yang bertetangga atau satu tanah dengan Kalimantan Selatan, Ovie mengatakan bahwa Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi tentu menjadi penyangga IKN.
“Ini merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah, yang seperti kita ketahui sampai dengan hari ini masih berkutat dengan permasalahan keterbatasan anggaran dan tahun ini dan tahun depan masih sekitar 1,3 Triliun Rupiah,”ungkapnya.
Menurutnya dana ini masih sangat terbatas dibanding dengan daerah lain. Tentunya dengan dana terbatas ini kita bisa memaksimalkan untuk pembangunan yang berada di kota Banjarbaru.
“Kita harus mandiri dan siap menggunakan dana sehemat mungkin agar pembagunan di kota Banjarbaru ini tetap berjalan dengan lancar,”pungkasnya.
Sementara itu, ketua DPRD kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar mengharapkan kota Banjarbaru tetap konsisten dalam pembangunan seiring dengan pertumbuhan penduduk oleh berpindahnya ibu kota Provinsi Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
“Saya harapkan dengan adanya petumbuhan penduduk, pembagunan perumahan juga harus diterapkan perdanya, pengawasannya agar tetap berkesinambungan pembangunan ini dan tidak akan menjadi masalah sosial baru,”tutupnya.
Editor : Eddy Dharmawan