Wartaniaga.com, Banjarmasin- Menjadi salah satu kekuatan ekonomi bangsa, UMKM didorong untuk mampu bersaing di kanca global.
Berbagai dukungan diberilan pemerintah terhadap sektor ekonomi yang satu ini. Namun, tak bamyak pelaku UMKM yang mampu tumbuh hingga go internasional.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia ( Hipmikindo) Dr Syahnan Phalipi, SH, MH menilai rendahnya literasi terhadap UMKM menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya mereka.
Menurutnya, pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan, manajeman pemasaran, standar packing, internet marketing sampai persyaratan ekspor merupakan pengetahuan yang perlu dipelajari agar mampu bersaing.
” Kuatkan literasinya, maka UMKM kita pasti akan maju,” katanya saat berbincang dengan media ini, di Banjarmasin, Selasa (17/).
Dikatakanya, secara kualitas produk UMKM negeri ini tidak kalah tapi sering kali belum memenuhi standar tujuan negara eksport.
” Kualitas sudah bagus, bahkan secara jenis dan variasinya lebih beragam tetapi sering kali kita belum mengetahui syarat dan ketentuan dari negara lain,” papar Syahnan.
Untuk itu, tambah Syahnan, Hipmikindo berkonsentrasi memberikan literasi kepada angggota agar mampu berlkembamg dan memiliki daya saing.
” Literasi yang kami berikan tidak sebatas pengetahuan namun berkelanjutan hingga pendampingan dan akses ke berbagai stakeholder terkait,” paparnya.
Diungkapkannya, setelah memperkuat literasi, UMKM juga perlu diberi akses permodalan dan menjangkau lebih luas pasar eksportnya.
Di sisi modal, Hipmikindo sendiri telah bekerjasama dengan seluruh perbankan, Kementerian terkait dan BUMN untuk mendukung akses keuangan UMKM.
Sementara itu, akses pasar internasional, Hipmikindo juga telah menjalan kerjasama dengan berbagai negara khususnya di Asia dan Timur Tengah.
” Terakhir kita kerjasam dengan Diaspora Indonesia, dari sini kita berharap akses pasar Eropa dan Amerika bisa kita jajaki,” paparnya seraya menambahkan prinsif dasarnya dengan literasi yang kuat, UMKM maju.
Editor : Didin Ariyadi