Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0, kita kembali harus siap menghadapi tantangan dan peluang era 5.0 yang dapat dikatakan gabungan teknologi level tinggi seperti big data, pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan artificial intelegent.
“Untuk menghadapi era tersebut, dituntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan mumpuni. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, kita dapat mendiseminasikan/menyampaikan produk, program dan output yang telah dilakukan instansi/pemerintah kepada masyarakat”, papar Dedi.
Saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Diseminasi Program YESS (05/07), Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah berpesan agar tim diseminasi program YESS baik di level National Program Management Unit (NPMU) maupun di level Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dapat lebih kreatif dalam mengemas informasi terkait program YESS. “Manfaatkan segala kanal media, kemas informasi dengan menarik”, pesan Munifah.
Workshop yang digelar selama 3 hari mulai 5-7 Juli ini dihadiri oleh tim diseminasi NPMU dan 4 PPIU serta 15 Young Ambassador program YESS. Dalam kegiatan yang dikemas dengan 40 % teori dan 60% praktek, peserta dilatih kemampuan untuk berbicara didepan publik, menyusun dan mengemas berita sesuai kaidah jurnalistik, mengemas konten kreatif di media sosial baik video maupun infografis serta bagaimana membuat video dokumenter.
Salah satu narasumber Redaktur Kolaborasi Kumparan, M. Rizky menekankan 9 point yang harus diperhatikan dalam menyusun berita yakni kebaruan, keunikan, pengaruh, popularitas, relevansi, kedekatan, konflik, emosi serta dampak. Antusiasme terlihat dari 50 peserta yang diperlihatkan dari konten hasil praktek.
Sumber : Humas Kementan RI