Pada saat Presiden Joko Widodo memimpin rapat penanggulangan Karhutla di Istana Negara 2019 lalu, presiden mengatakan program penghijauan di Kalsel layak untuk dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Menteri LHK dalam setiap kunjungan kerjanya ke Kalsel selalu mengapresiasi Gerakan Revolusi Hijau yang sudah dilaksanakan. Terbukti, dengan adanya gerakan revolusi hijau terjadi peningkatan penanaman pada lahan kritis, dari yang sebelumnya hanya berkisar di angka 2.000 an Ha per tahun,kini luasan penanamannya sudah hampir menjadi 30.000 an Ha per tahun. Saat ini Revolusi Hijau Kalsel juga menjadi model rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) Nasional.
Tidak hanya itu, Hanif juga berjasa dalam pembangunan daerah. Lewat tangan dinginnya, Hanif berhasil menyulap wajah Tahura Sultan Adam menjadi sangat mempesona dan menjadikannya sebagai ekowisata unggulan Kalsel. Melalui Tahura SA, penerimaan retribusi daerah meningkat berkali-kali lipat, dari yang hanya kurang 200 juta, menjadi 1 milyar per tahun.
Sementara itu, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan kepindahan ke Kemen LHK ini dapat menjadi tambahan semangat untuk berbuat yang lebih baik demi bangsa dan negara. Terlebih untuk pembangunan kehutanan di Indonesia karena di Kemen LHK.
“Tentunya ini sebuah amanah yang harus kita laksanakan, bahwa sebagai abdi negara kita harus siap mengabdi, kapanpun dan dimanapun, termasuk di sini Kemen LHK,” pungkas Hanif.
Sumber : Dishut Kalsel
Editor : Aditya